Mengenal Intermittent Fasting: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Makanan untuk puasa diatas piring

Intermittent fasting, atau puasa berselang, adalah metode diet yang semakin populer di kalangan mereka yang ingin menurunkan berat badan atau meningkatkan kesehatan. Diet ini berfokus bukan pada apa yang dimakan, melainkan kapan kita makan. Banyak yang percaya bahwa intermittent fasting adalah cara yang efektif dan tidak terlalu menyiksa untuk menurunkan berat badan, namun apakah benar demikian?

Apa Itu Intermittent Fasting?

Intermittent fasting adalah metode diet yang melibatkan puasa selama periode tertentu dalam sehari atau seminggu. Ada berbagai tipe intermittent fasting, dan tiap orang dapat memilih tipe yang paling cocok bagi mereka. Berikut adalah tiga metode intermittent fasting yang paling populer:

  1. Metode 16/8 

    Durasi puasa dan  makan
    Metode ini mengharuskan kita berpuasa selama 16 jam sehari dan hanya makan dalam jangka waktu 8 jam sisanya. Misalnya, jika Anda mulai makan pada pukul 12 siang, Anda diizinkan untuk makan hingga pukul 8 malam. Setelah itu, Anda harus berpuasa hingga pukul 12 siang keesokan harinya. Banyak orang menyukai metode ini karena 16 jam waktu puasa sebagian besar dihabiskan dengan tidur, sehingga terasa lebih mudah dilakukan. Namun, selama puasa, air dan suplemen tanpa kalori tetap diperbolehkan​.

  2. Metode Eat-Stop-Eat

    Durasi puasa Eat-stop-eat
    Metode ini mungkin lebih sulit dibandingkan metode 16/8. Dalam metode ini, Anda diperbolehkan makan dalam satu hari atau 24 jam, tapi di 24 jam berikutnya harus berpuasa selama 24 jam penuh. Misalnya, jika Anda terakhir makan di hari senin pukul 10 malam maka anda harus puasa sampai hari selasa pukul 10 malam, Anda baru boleh makan kembali sampai hari berikutnya. Tentu saja, menahan rasa lapar selama 24 jam bisa menjadi tantangan besar.

  3. Metode 5/2
    Durasi Metode 5/2

    Metode ini mengharuskan Anda untuk makan seperti biasa selama lima hari dalam seminggu, tetapi pada dua hari lainnya, Anda hanya diperbolehkan mengonsumsi sekitar 500-600 kalori per hari. Meskipun tampaknya sederhana, metode ini memerlukan dedikasi yang tinggi karena Anda harus menghitung dengan cermat asupan kalori Anda selama dua hari puasa.

Manfaat Intermittent Fasting

Intermittent fasting membawa berbagai manfaat kesehatan, terutama bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Selama periode puasa, kadar insulin dalam tubuh menurun, sementara hormon pertumbuhan meningkat. Kombinasi ini membantu tubuh membakar lemak lebih efektif. Selain itu, dengan membatasi waktu makan, asupan kalori total cenderung berkurang, yang jelas berperan penting dalam penurunan berat badan​.

Apakah Intermittent Fasting Cocok untuk Anda?

Setelah mengetahui berbagai metode dan manfaat intermittent fasting, pertanyaannya adalah, apakah Anda siap mencobanya? Metode ini telah terbukti efektif bagi banyak orang dalam menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan. Namun, seperti halnya dengan metode diet lainnya, dedikasi dan komitmen adalah kunci utama. Apakah Anda siap menggantikan metode diet konvensional dengan intermittent fasting?

Bagikan pengalaman Anda dengan teman-teman melalui komentar dan ajak mereka untuk mencoba metode ini bersama-sama. Jangan lupa untuk berlangganan di blog kami untuk mendapatkan lebih banyak tips kesehatan lainnya.

Baca Juga : 

  • 6 Tipe Durasi Puasa 
  • Apa yang Terjadi Jika Anda Mengonsumsi 5 Telur Setiap Hari Selama 30 Hari? 
  • Memahami Autophagy: Kunci untuk Kesehatan Seluler dan Longevity

Comentarios